REPUBLIKA.CO.ID, Seperti serangan sebelumnya, Israel tetap akan mengerahkan bom fosfor putih untuk melakukan serangan ke wilayah Gaza.
Sumber-sumber media Israel mengungkap instruksi militer terbaru yang berisi penggunaan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional, dalam setiap operasi militer mendatang ke Gaza. Israel mengabaikan semua kritikan internasional terkait penggunaan bom ini secara masif dalam perang terakhir ke Gaza, saat ini menewaskan puluhan warga Palestina dan menimbulkan kerusakan lingkungan yang dahsyat.
Menurut koran Jerusalem Post edisi Inggris, Kamis (26/1) pengacara asal Israel yang aktif di bidang pembelaan HAM, Michael Sfard, mengajukan tuntutan kepada pengadilan tinggi Israel untuk melarang penggunaan senjata artileri berisi fosfor putih, terutama di kawasan Selatan wilayah Palestina terjajah, namun pasukan Israel menolak hal itu, dan mengklaim akan membatasi penggunaannya.
Wakil Kepala Staff pasukan Israel, Yaer Navieh, menjawab tuntutan Sfard bahwa instruksi penggunaan secara terbatas jika terjadi operasi militer secara luas ke Gaza, kami akan mengurangi penggunaannya, ungkap Yaer.
Masih menurut koran yang sama, seorang petinggi di kementerian perang Israel menyatakan, tidak ada keraguan sedikitpun bahwa penggunaan fosfor putih akan menyebabkan bencana besar bagi citra Israel di hadapan internasional, hanya karena lembaga nonpemerintah mengklaim bahwa penggunaan fosfor sebagai kejahatan perang.
Markas besar militer Israel telah mengeluarkan instruksi kepada para komandan wilayah selatan untuk mempersiapkan operasi militer secara luas ke Gaza dalam beberapa bulan mendatang.