REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Mobil Kiat Esemka hasil rakitan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo ternyata bisa diubah dari BBM ke BBG. "Kami telah konsultasi dengan para ahlinya mengenai mobil Kiat Esemka. Setelah diproduksi massal bisa saja diubah dari menggunakan BBM ke BBG. Perlu waktu tiga tahun untuk mengubahnya," kata Wali Kota Surakarta Joko Widodo di Solo, Jumat (27/1).
Ia mengatakan soal mengubah penggunaan BBM ke BBG adalah hal mudah. "Yang diperlukan sekarang ini dukungan penuh dari pemerintah, tentang perijinan surat-surat kelengkapan, seperti untuk uji emisi, kalayakan jalan dan lain-lain," tuturnya.
"Kami sekarang ini sambil menunggu turunnya surat-surat yang telah diajukan tersebut, juga terus melakukan pembenahan-pembenahan dapur kami agar nanti bisa sempurna mobil Kiat Esemka yang akan dijadikan program mobil nasional (Mobnas)," kata Joko menambahkan.
Menurut dia, produksi masal mobil Kiat Esemka konsepnya tidak dilakukan dengan padat modal, tetapi padat dengan tenaga kerja. "Jadi untuk komponen-komponen mobil itu bisa dibuat dimana-mana dengan melibatkan ribuan industri kecil menengah dan pada SMK-SMK, jadi dikerjakan bangsa Indonesia secara beramai-ramai," pungkas Joko.