Jumat 27 Jan 2012 18:16 WIB

PSSI Bekukan Kepengurusan PSSI Jatim

Logo PSSI (ilustrasi)
Foto: duniaku.net
Logo PSSI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PSSI Pusat secara resmi membekukan kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur periode 2011-2015 dan menunjuk Wali Kota Malang Peni Suparto sebagai karteker yang menggantikan posisi La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Pembekukan kepengurusan tersebut dituangkan melalui Surat Keputusan PSSI Nomor: Skep/09/JAH/I/2012 tertanggal 24 Januari 2012, yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan dikirimkan melalui faksimil ke sekretariat PSSI Jatim di Surabaya, Jumat.

Dalam SK tersebut, Peni Suparto diberi tanggung jawab melaksanakan tugas sehari-hari sesuai Pedoman Dasar Pengprov PSSI Jatim, terutama mengorganisir pelaksanaan musyawarah daerah luar biasa selambat-lambatnya pada 22 Juli 2012.

Dasar pembekuan kepengurusan Pengprov PSSI Jatim adalah keputusan Komite Etik PSSI yang menyatakan La Nyalla Mahmud Mattalitti terbukti bersalah melakukan pelanggaran pasal 6, 9 dan 12 Kode Etik dan Fair Play PSSI.

Selain itu, Pengprov PSSI Jatim telah melanggar statuta PSSI, karena dengan sengaja melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung organisasi lain di luar PSSI.

"Surat pembekuan itu tidak akan pernah saya pedulikan dan ini hanya lelucon dari Djohar Arifin cs yang tidak mengerti organisasi," kata Ketua Umum Pengprov PSSI Jatim, La Nyalla Mattalitti, saat dikonfirmasi wartawan.

Ia menegaskan bahwa hasil Rapat Paripurna Daerah (Raparda) PSSI Jatim pada 11 Januari 2012 sudah memutuskan untuk menolak semua keputusan PSSI, karena kepengurusan Djohar Arifin sudah kehilangan legitimasi setelah mendapat mosi tidak percaya dari lebih 2/3 anggotanya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement