REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Bom mobil lagi-lagi terjadi di Iraq. Sebuah bom meledak di dekat sebuah rumah sakit di Baghdad timur menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai 50 pada Jumat (27/1).
Seorang pejabat kementerian dalam negeri mengonfirmasi ledakan di Zafraniyah terjadi pukul 11 waktu setempat. Bom tersebut disebabkan oleh seorang penyerang bunuh diri yang mengendarai mobil berisi bahan peledak.
Dokter dan pejabat kementerian mengatakan ledakan itu menghantam prosesi pemakaman Mohammed al-Maliki, seorang agen real estate yang sehari sebelumnya tewas bersama istri dan anaknya di lingkungan barat Yarmuk Baghdad. Saat itu, seorang pejabat medis mengatakan setidaknya empat wanita di antara korban tewas, namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Maliki dan keluarganya dibunuh oleh pria bersenjata di Yarmuk. Seorang petugas medis di rumah sakit Yarmuk mengatakan para penyerang menyerbu masuk ke sebuah agen real estate dan menewaskan tiga orang. Sementara seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan empat orang tewas, termasuk dua agen real estate meninggal ketika pria bersenjata menembaki mobil mereka.
Menurut AFP, kekerasan di Irak meskipun menurun tapi tetap menambah korban jiwa. Lebih dari 200 orang telah tewas dalam serangan sejak ditariknya pasukan Amerika dari Irak pada 18 Desember lalu. Serangan hari Jumat terjadi sehari setelah kekerasan di Irak yang menewaskan 17 orang. Serangan ini paling mematikan yang terjadi hampir dua minggu di tengah krisis politik Syiah dan Sunni.