REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Legenda sepakbola Jerman, Lothar Matthaeus, mencoba memperbaiki citra buruknya lewat program reality show tentang kehidupan pribadinya. Matthaeus yang sukses mengantarkan Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990 ini menjadi bahan olokan media karena kegagalan rumah tangga dan karier kepelatihannya.
Matthaeus berjuang keras untuk menoreh prestasi sebagai pelatih profesional sejak pensiun sebagai pesepak bola pada 2000. Dia berkali-kali berkata bahwa dirinya bermimpi dapat melatih tim Liga Jerman. Namun, karier kepelatihannya tidak secemerlang kariernya sebagai pemain.
Ia dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Bulgaria pada September silam. Matthaeus gagal membawa negara tersebut lolos ke Euro 2012. Ia sebelumnya juga sempat melatih timnas Hungaria sejak awal 2004 sampai akhir 2005.
Matthaeus pun melatih beberapa klub di Austria, Brazil, Serbia, dan Israel. Namun, semua klub tersebut hanya ditanganinya dalam kurun waktu singkat.
Meski sering ditertawakan media Jerman, Matthaeus mengatakan idenya untuk tampil dalam enam dari delapan bagian acara televisi. Program reality show tersebut akan ditayangkan saluran televisi Jerman Vox. ''Program ini untuk mendemonstrasikan pada publik Jerman apakah kehidupan saya benar-benar seperti opera sabun,'' katanya kepada harian Jerman Bild.
Matthaeus telah menikah empat kali dan saat ini menjalin hubungan dengan foto model asal Polandia, Joanna Tuczynska, yang lebih muda 23 tahun dari dirinya. Kegagalan rumah tangganya membuat Matthaeus kerap menjadi sasaran empuk tabloid hiburan.
"Saya ingin memperlihatkan pada setiap orang seperti apa saya ini," kata Matthaeus. "Banyak orang yang hanya akrab dengan beberapa judul berita. Saya pikir akan ada beberapa kejutan positif untukku."
Namun, Mattaeus mengatakan acara reality show itu tidak akan sepenuhnya menguak kehidupan pribadinya. "Shower dan kamar tidur adalah hal tabu. Mereka tentu saja tidak akan memasukkan adegan seks," tuturnya. "Namun, kamera-kamera akan bersama saya pada semua aspek hidupku: kekasihku, Joanna, anak-anakku, perjalananku, dan waktu luangku."