Ahad 29 Jan 2012 20:01 WIB

Jika Dunia Islam Bangkit, Darah Anak-anak Palestina tak Sia-sia

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Heri Ruslan
Rakyat Palestina mengusung jasad Mohammed Abu Odeh (23), korban tewas serangan udara Isarel, ke pemakaman di Beit Hanoun, Jalur Gaza, Rabu (18/1).
Foto: AP/Adel Hana
Rakyat Palestina mengusung jasad Mohammed Abu Odeh (23), korban tewas serangan udara Isarel, ke pemakaman di Beit Hanoun, Jalur Gaza, Rabu (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Tokoh Palestina, Dr Muhammad Mattum, mengungkapkan, darah anak-anak Palestina yang tewas di tangan penjajah zionis tidak akan sia-sia jika dunia Islam berhasil bangkit.

Pernyataan itu diungkapkan Mattum di hadapan 1.000 pemuda dari 73 negara akan menghadiri Pertemuan Internasional Kebangkitan Islam (Internasional Assembly Islamic Awakening) di Teheran, Sabtu (29/1). Menurut dia, konferensi ini akan menjadi titik balik kemerdekaan Palestina.

"Kami akan lakukan apa yang Tuhan ingin kami lakukan," ujarnya sperti dilaporkan langsung wartawan Republika, A Syalaby Ichsan dari Teheran. Mattum menjelaskan para peserta dari Palestina akan berbagi ide dan pikiran dengan peserta dari berbagai negara lain. Sehingga, ujarnya, akan menjadi inspirasi bagi anak muda di Palestina dalam upaya mendapatkan kemerdekaan.

"Insya Allah akan kami terapkan di Gaza. Tidak ada yang sulit jika Tuhan mengizinkan," tegasnya.

sumber : a
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement