REPUBLIKA.CO.ID, SOLO—Persija 1928 kembali gagal memetik angka penuh dalam lanjutan Liga Prima Indonesia setelah ditahan imbang 1-1 Bontang FC, Ahad (29/1). Hasil ini memperpanjang rekor tidak pernah menang Persija LPI di lima laga terakhirnya.
Persija sempat unggul cepat lewa Sansan Fauzi ketika pertandingan baru menginjak 12 menit. Namun Bontang berhasil memaksakan hasil imbang setelah Rully Padengke menyarankan bola ke jala Aleks Versteski.
“Kami berusaha untuk bangkit di babak kedua. Kami sudah antisipasi pertahanan berlapis Bontang dengan memainkan bola sayap oleh Rinto Ali dan (Cornelius) Geddy, ketika di sisi lain Emanuel De Porras kewalahan dikepung oleh lawan. Namun ternyata mereka tetap tidak bisa apa apa,” kata Jaya Hartono dalam konferensi pers seusai laga.
Selain itu faktor cuaca juga menyulitkan permainan anak asuhnya berkembang. Pergerakan bola dari kaki ke akai ala Persija pun kandas akibat kondisi lapangan licin. “kesulitan kami juga pada kondisi hujan, lapangan menjadi tidak baik,”
Di pihak lain, pelatih Bontang, Eddy Simon mengaku puas dengan satu angka tandang yang diperoleh sore itu. “kami bersyukur bisa imbang. Karena melawan persija yang dipenuhi pemain bintang tidaklah mudah. Di pihak lain, kami hanya mengandalkan pemain muda,”
Namun berkat para pemain muda pula inilah, Bontang bisa menyamakan kedudukan. “Memang kelemahan kami adalah tidak memiliki striker. Namun hal ini bisa ditutupi oleh pemain pemain muda kami yang punya semangat baik,”
Dengan hasil ini, Persija tertahan di peringkat lima, sedangkan Bontang belum beranjak dari posisi 10 dari 12 peserta LPI.