REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam kisah masyarakat Jawa kuno, dikenal seorang pemimpin yang dapat membawa rakyatnya menuju perbaikan, yakni Satrio Piningit. Sosok itu, kata Politisi Senior Permadi, akan hadir pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Pasti akan ada sosok itu. Tapi kita belum tahu dari mana," kata dia, usai memberikan materi Amandemen dan Kondisi Bangsa Saat Ini, di acara 'Pekan Konstitusi UUD 1945, Amandemen, dan Masa Depan Bangsa', di Sekretariat International Conference of Islamis Scholars (ICIS), di Jakarta, Senin (30/1) malam.
Ia mencontohkan seperti kisah Nabi Musa. Dalam kisah itu, jelas dia, Allah telah memfirmankan bahwa telah lahir seorang umat untuk menjadi pemimpin dan akan menjadi penyelamat bangsa.
Ketika itu, sambung pria yang kerap memakai pakaian serba hitam ini, semua anak laki-laki dibunuh oleh Firaun. Tapi karena Musa telah difirmankan Tuhan, maka beliau selamat.
Lalu ketika firman kedua turun, lanjut Permadi, kemudian diketahui muncul sepuluh perjanjian atau //ten commandment//, baru orang mengenal Nabi Musa. "Begitu pula dengan satrio piningit. Dia hanya akan muncul ketika waktunya tiba," kata dia menegaskan.