REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pengemudi sekaligus tersangka tabrakan "maut", Afriyani Susanti dan tiga rekannya, menerima 567 pertanyaan saat menjalani tes kejiwaan dari petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Metro Jaya. "Mereka menjalani tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dengan metode tertulis dan menjawab 567 pertanyaan," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nugroho Aji, Rabu (1/2).
Nugroho menyebutkan, petugas ingin mengetahui kondisi kejiwaan tersangka, termasuk kepribadian dan ketergantungan obat atau tidak, serta kondisi fisik secara keseluruhan.Selain Afriyani, petugas juga memeriksa kejiwaan tiga tersangka lainnya, yakni Adistria Putri Grani (26), Deny Mulyana (30) dan Arisendi (34).
Nugroho mengatakan, petugas yang memeriksa Afriyani dan tiga tersangka lainnya berasal BNN, Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), serta bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya yang berjumlah 14 personel.
Tim pemeriksa kejiwaan tersangka tabrakan maut tersebut, merupakan dokter spesialis, psikolog dan psikiater.