REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ajeng Ratna Suminar soal empat nama usulan pengganti Anas Urbaningrum membuat gerah anggota dewan pembina PD lainnya. Anggota Dewan Pembina PD lainnya, Ahmad Mubarok menilai pernyataan Ajeng hanya lelucon.
"Bu Ajeng itu bercanda. Dia di rapat saja tidak pernah omong apa-apa. Dia itu orang yang paling tidak pernah omong apa-apa," katanya ketika dihubungi, Rabu (1/2).
Ia pun mengaku tidak percaya kalau Ajeng serius dengan komentarnya di media massa belum lama ini.
Menurutnya, tidak pernah ada rapat dewan pembina yang membahas mengenai penurunan Anas. Malah, lanjut dia, dewan Pembina sepakat kalau tidak ada jalan untuk menurunkan Anas. Setiap kader pun diminta untuk mengikuti rambu-rambu partai, yaitu mengacu pada AD/ART, etika, dan hukum yang berlaku.
Namun, jelas Mubarok, di etika partai dijelaskan kalau setiap kader yang menjadi tersangka maka harus mundur dari kepengurusan partai. Terkait dengan Anas, menurutnya, sampai saat ini tidak ada alasan untuk menurunkannya dari posisi ketua umum.
Pasalnya, hingga kini Anas belum ditetapkan menjadi tersangka. "Apalagi, keterangan dari tiga orang yang menjadi saksi jelas-jelas tidak ada nama Anas di situ," cetus dia.