Kamis 02 Feb 2012 06:48 WIB

Ribuan Pendukung Al Ahly Menuntut Balas, Perang Terbuka Baru Ancam Mesir

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Ramdhan Muhaimin
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan  suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.
Foto: Dailymail.co.uk
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT SAID—Menyusul tragedi dalam laga sepak bola Mesir antara Al Masry versus Al Ahly, resiko perang terbuka mengancam negara yang setahun lalu mengalami revolusi politik tersebut. 

Ribuan pendukung fanatik Al Ahly yang tergabung dalam Ultras Al Ahly, kini mulai bergerak menuju kota Port Said untuk menuntut balas atas penyerangan brutal kelompok supporter Al Marsy. 

Hal ini langsung diantisipasi militer Mesir yang membuat barikade di perbatasan kota Kairo. 

Seperti dikutip situs resmi klub, Al Ahly mengklaim memiliki pendukung lebih dari 50 juta orang. Sadar, gesekan antar supporter berpotensi memicu perang terbuka, kepala pemerintahan Militer Mesir, Mohamed Hussein Tantawi menerjunkan pasukan khusus untuk meredakan perseteruan. Selain itu, Tantawi juga meririm helikopter untuk mengevakuasi korban dan pemain Ahli dari stadion kandang Al Marsy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement