REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH— Tewasnya sekitar 73 orang usai pertandingan sepak bola Liga Mesir antara tuan rumah Al Marsy versus Al Ahli mendapat perhatian federasi sepakbola dunia FIFA.
Presiden FIFA, Sepp Blatter mengaku kejadian di Port Said tidak bisa diterima sedikitpun oleh seluruh insan sepak bola di dunia. "Ini adalah hari kelam untuk sepak bola," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Menciptakan situasi seperti bencana ( di sepak bola) adalah di luar akan pikiran dan tidak seharusnya terjadi, " ujarnya seperti dikutip AL Jazeera.
Tragedi yang terjadi di Port Said ini menjadi peritiwa kerusuhan terbesar dalam rentang tiga dasawarsa terakhir. Tragedi ini bahkan melebihi peristiwa Heysel 1985 yang terjadi di final Liga Champions antara Liverpool melawan Juventus. Dalam tragedy Heysel, sebanyak 39 tewas yang lebih diakibatkan tuntuhnya pembatas stadion.