REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Situasi kemanan di Mesir mulai mengkhawatirkan usai tragedi yang terjadi usai laga sepak bola antara Al Marsy versus Al Ahly. Para pendukung Al Ahly yang tidak terima dengan tewasnya sebanyak 73 jiwa pendukung mereka di Port Said, mulai melakukan aksi kekerasan di penjuru kota.
Aksi bakar-bakaran dilakukan oleh pendukung tim bersegam merah itu. Salah satu warga Mesir mengungkapkan, mendadak tidak ada kekuatan polisi yang terlihat di Kota Kairo. Ibu kota Mesir ini pun tanpa kontrol keamanan memadai.
“Sekarang kondisinya chaos. Sejak kejadian di Port Said, tidak ada kekuatan polisi seperti sebelumnya,” ujar salah satu warga yang tinggal di Kairo, Ismail Ramdi kepada Republika via pesan BlackBerry Messenger.
Dia mengatakan bahwa rakyat Mesir kini dilanda kerisauan. Menurutnya, masyarakat tidak tahu siapa dalang dan pemantik kerusuhan yang kini terjadi. “Kami tidak tahu pasti siapa pihak dibalik kekacauan yang terjadi ini,” ungkapnya.