Kamis 02 Feb 2012 07:19 WIB

Tidak Ada Polisi, Situasi Mesir Chaos Pasca Laga Al Marsy vs Al Ahly

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Ramdhan Muhaimin
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan  suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.
Foto: Dailymail.co.uk
Ribuan pendukung Al Masry tiba-tiba merangsek masuk ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan. Ironis, mereka merayakan suka cita dengan menyerang polisi, pemain, dan pendukung Al Ahly.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Situasi kemanan di Mesir mulai mengkhawatirkan usai tragedi yang terjadi usai laga sepak bola antara Al Marsy versus Al Ahly. Para pendukung Al Ahly yang tidak terima dengan tewasnya sebanyak 73 jiwa pendukung mereka di Port Said, mulai melakukan aksi kekerasan di penjuru kota.

Aksi bakar-bakaran dilakukan oleh pendukung tim bersegam merah itu. Salah satu warga Mesir mengungkapkan, mendadak tidak ada kekuatan polisi yang terlihat di Kota Kairo. Ibu kota Mesir ini pun tanpa kontrol keamanan memadai.

“Sekarang kondisinya chaos. Sejak kejadian di Port Said, tidak ada kekuatan polisi seperti sebelumnya,” ujar salah satu warga yang tinggal di Kairo, Ismail Ramdi kepada Republika via pesan BlackBerry Messenger.

Dia mengatakan bahwa rakyat Mesir kini dilanda kerisauan. Menurutnya, masyarakat tidak tahu siapa dalang dan pemantik kerusuhan yang kini terjadi. “Kami tidak tahu pasti siapa pihak dibalik kekacauan yang terjadi ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement