Kamis 02 Feb 2012 21:37 WIB

Cuaca Ekstrem Landa Eropa, Laut Hitam Membeku

Rep: Lingga Permesti/ Red: Ramdhan Muhaimin
Hujan salju, ilustrasi
Foto: AP
Hujan salju, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BEOGRAD - Regu penyelamat harus mengevakuasi puluhan orang dari salju di desa di Serbia dan Bosnia, Rabu (1/2). Korban diterbangkan dengan helikopter dan disediakan makanan dan obat-obatan darurat  di Eropa Timur.

Korban yang tewas mencapai 79 orang dari seluruh wilayah. Para regu penyelamat bekerja saat suhu mencapai –32,5 derajat Celcius di beberapa daerah.

Sebagian dari Laut Hitam membeku di dekat pantai Rumania dan salju turun di pulau-pulau Kroasia di Laut Adriatik. Di Bulgaria, 16 kota membukukan suhu terendah sejak 100 tahun yang lalu. Sementara di  pusat Serbia, helikopter menolong 12 orang termasuk sembilan orang yang pergi ke pemakaman tetapi kemudian tidak bisa karena salju yang menggunung. Dua orang membeku di salju hingga tewas sementara dua lainnya hilang.

"Situasi ini dramatis, ketinggian salju hingga lima meter di beberapa daerah, Anda hanya dapat melihat atap," kata Dr Milorad Dramacanin, yang berpartisipasi dalam evakuasi helikopter.

Salah satu pengungsi adalah seorang wanita tua  yang kondisinya koma namun selamat setelah diterbangkan ke rumah sakit. Dua helikopter juga digunakan untuk menyelamatkan orang  di desa-desa terpencil di utara Bosnia.

"Kami mencoba menerobos beberapa desa-desa kecil dan terdapat beberapa warga lanjut usia," kata pejabat penyelamatan Bosnia, Milimir Doder.

Beberapa desa tidak dialiri listrik selama dua hari dan kru mencoba untuk memperbaiki jaringan listrik tersebut. "Ketinggian salju sekitar dua meter tinggi dan telah kami bersihkan. Tapi jika ada lebih banyak salju datang, maka situasi semakin kritis."kata Doder.

Sementara, Ukraina melaporkan sebanyak 43 orang tewas dan sebagian besarnya adalah tunawisma. Kementerian Darurat Negara itu  mengatakan 28 orang telah ditemukan tewas di jalanan, delapan meninggal di rumah sakit dan tujuh orang tewas di rumah mereka masing-masing. Lebih dari 720 lainnya dirawat di rumah sakit dengan gangguan hipotermia dan radang dingin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement