Jumat 03 Feb 2012 20:13 WIB

Iran akan Terus Lanjutkan Kemajuan

Rep: Aghia Khumaesi / Red: Ramdhan Muhaimin
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan, Republik Islam Iran akan terus melanjutkan kemajuan dalam berbagai bidang. Meskipun, Barat selalu melakukan penekanan. 

"Kemajuan Revolusi Islam tidak pernah berhenti, karena kita tahu ini benar," kata Ayatollah Khamenei, dalam khotbah salat Jumat, Teheran, Jumat (3/2).

Menurutnya, bangsa Iran telah berhasil mengatasi semua tantangan yang dihadapi Revolusi Islam selama tiga puluh tahun terakhir.

Ayatollah Khamenei juga mencatat bahwa kekuatan dunia telah ada, sejak dimulainya Republik Islam. walaupun, adanya tekanan kekuatan yang telah berusaha untuk menghambat kemajuan negara ini, tapi bangsa Iran bisa mengatasi semua rintangan yang ada.

"Tidak ada kesulitan yang membawa Revolusi Islam bertekuk lutut dan kami telah melanjutkan jalan kita dengan tekad yang kuat," kata Ayatollah.

Dia juga menambahkan, bahwa Revolusi Islam telah membuat lompatan besar selama 30 tahun terakhir, seperti mampu untuk mengatasi semua tantangan, memberikan jasayang luas untuk bangsa Iran, mencapai terobosan di berbagai bidang danmempertahankan sikap yang kuat terhadap musuh.

sumber : presstv
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement