Sabtu 04 Feb 2012 06:55 WIB

Gabung ISL, Safee Kemungkinan Dilarang Perkuat Timnas Malaysia

Safee Sali
Foto: goal.com
Safee Sali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyerang asal Malaysia, Safee Sali, kemungkinan dilarang memperkuat Timnas Malaysia jika dia terus beraksi bersama klub Liga Super Indonesia (ISL) Pelita Jaya. Ini berkaitan dengan kontroversi status ISL setelah PSSI mengharamkan liga itu dan hanya mengakui Liga Prima Indonesia (LPI), demikian dikutip dari Bernama, Jumat (3/2).

Sekjen AFC Datuk Alex Soosay mengatakan ada resiko tinggi untuk pemain yang beraksi dalam ISL dan mereka tidak dibenarkan mewakili timnas. "Oleh sebab itu, PSSI perlu memastikan bahwa mereka mematuhi garis panduan oleh AFC dan FIFA bahwa hanya satu liga saja yang dikelola PSSI di negara itu," katanya kepada media setempat.

Liga ISL yang diikuti 18 klub diharamkan oleh PSSI dan hanya mengakui LPI. Selanjutnya, AFC tidak mengakui liga ISL karena tidak berada di bawah pengelolaan PSSI.

Oleh karena itu, Soosay mengatakan, AFC dan FIFA telah memberi tempo hingga 22 Maret untuk menyelesaikan kemelut liga ISL. "PSSI setuju untuk mengadakan kongres pada 18 Maret ini," katanya.

Menurut dia, AFC sebelumnya sudah mengeluarkan beberapa surat peringatan dan arahan kepada PSSI supaya menggabungkan pertandingan liga di bawah satu atap. Ia menegaskan bahwa PSSI kemungkinan akan menghadapi hukuman oleh FIFA jika gagal mengadakan liga tunggal di Indonesia.

Pada Rabu lalu, Safee telah menyambung kontrak selama dua tahun ke depan bernilai dua juta ringgit Malaysia bersama klub Pelita Jaya tersebut.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement