REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Sebanyak 91 imigran gelap, termasuk korban kapal karam di tengah laut Pamayan, Kecamatan Cipatujah, dipindahkan dari Kepolisian Resor Tasikmalaya ke Hotel Asri, Sabtu malam.
Imigran gelap dipindahkan ke Hotel Asri atau tidak jauh dari markas Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan menggunakan bus milik pemerintah kabupaten setempat.
Tercatat dari 91 imigran gelap, enam di antaranya anak-anak. Mereka diinapkan sambil menunggu petugas imigrasi dan organisasi imigrasi internasional (IOM) yang akan menangani mereka.
Selama ditampung di aula markas Polres Tasikmalaya, para imigran diberi makan serta dibebaskan untuk berkeliling sekitar lingkungan Polres maupun keluar untuk membeli sesuatu kebutuhan pokok di toko terdekat.
"Kami dari kepolisian hanya sebatas mengamankan para imigran itu, kemudian kami memindahkannya ke Hotel Asri untuk selanjutnya akan diurus oleh IOM dan pihak imigrasi," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Irman Sugema.
Sebelumnya, 49 orang imigran gelap diamankan polisi ketika bus yang ditumpanginya digagalkan polisi yang menggelar operasi di kawasan Cipatujah.
Selain itu, polisi juga mengamankan 47 orang imigran yang selamat dari peristiwa kapal karam yang mengalami kebocoran di tengah laut Pamayan, Kecamatan Cipatujah.
"Total keseluruhan imigran, pertama 49 orang yang diamankan saat menumpang bus, dan 47 orang lima di antaranya dirawat di RSUD Tasikmalaya yang menjadi korban kapal tenggelam," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan polisi, para imigran tersebut pergi dari Jakarta menuju kawasan Pantai Cipatujah menggunakan bus dan beberapa mobil yang selanjutnya menumpang kapal menuju Australia.