REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Reputasi Bayern Munich belakangan ini semakin menurun. Pada pertandingan Sabtu (4/2), Bayern Munich hanya bisa bermain imbang 1-1 di kandang Hamburg SV. Itupun, Munich sempat tertinggal 0-1 di babak pertama dan beruntung babak kedua pemain cadangan Ivica Olic bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Dengan nilai ini Bayern Munich turun dua poin di bawah pemimpin klasemen Bundesliga Borussia Dortmund.
Pemain asal Italia Jacopo Sala mencetak gol bagi tuan rumah pada menit ke-23, melakukan tendangan voli keras ke gawang setelah menerima umpan silang Paolo Guerrero.
Tertekan di menit-menit awal, Bayern sepertinya tak bisa keluar dari tekanan dan terus menghadapi serangan gencar Hamburg. Baru pada menit 71, Olic yang justru mantan pemarin Hamburg, berhasil menyamakan kedudukan ketika ia menyarangkan bola dari jarak dekat.
Olic, yang ingin pindah saat bursa transfer lalu, berharap mendapat lebih banyak kesempatan di lapangan. Saat ini ia dikenal sebagai pemain paling aktif untuk Bayern. Sayangnya, beberapa kali Olic tidak dilirik untuk menjadi pemain di skuad utama. "Sangat sulit bagi kami karena Hamburg banyak berlari dan menekan terus-menerus," kata Olic.
Bayern yang sekarang berada di posisi kedua hanya bisa memenangkan satu dari tiga pertandingan liga mereka sejak libur musim dingin. Mereka hanya mengumpulkan 41 poin dari 20 pertandingan dan menyamai poin Schalke 04, yang bermain imbang 1-1 dengan Mainz 05.
"Saya tidak bisa menyalahkan tim," kata pelatih Bayern Jupp Heynckes, yang timnya sedang mengejar tiga gelar, liga Jerman dan Piala Jerman serta Liga Champions. "Kami bermain bagus tetapi keinginan untuk bermain di Bayern lebih tinggi dan sehingga kami tidak bisa sungguh-sungguh puas," kata Heynckes.
Bayern adalah tim paling sukses di sepak bola Jerman. Mereka telah memenangkan paling banyak kejuaraan dan paling banyak piala. Mereka juga tim Jerman paling sukses dalam kompetisi internasional, setelah memenangkan enam trofi.
Bayern merupakan salah satu dari tiga klub telah memenangkan semua tiga kompetisi besar Eropa dan juga klub terakhir yang memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut , mereka berhak memakai lencana multi-pemenang selama pertandingan Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika