Ahad 05 Feb 2012 23:43 WIB

Warga Pariaman Peringati Maulid Nabi dengan 'Malamang'

Red: Chairul Akhmad
Seorang warga membakar Lemang (malamang) di depan rumahnya dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto: Antara
Seorang warga membakar Lemang (malamang) di depan rumahnya dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN – Sebagian besar warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar tradisi "malamang" atau membuat lemang.

"Di setiap rumah, warga membuat lemang untuk disumbangkan saat kegiatan Maulid dipusatkan di surau-surau," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman, Ahad (5/2).

Zahirman menjelaskan, masing-masing keluarga sedikitnya mengeluarkan biaya Rp 500 ribu untuk menyambut Maulid Nabi dengan "Malamang" yang dilakukan penuh keikhlasan tanpa paksaan.

Lemang itu sendiri terbuat dari beras ketan putih yang dimasukkan dalam batang bambu kemudian dibakar. Lemang akan dibawa para ibu-ibu ke surau atau masjid tempat warga melakukan zikir dan berdoa. "Malamang merupakan tradisi penghormatan bagi keluarga yang meninggal. Selain itu, juga dilakukan pada peringatan Maulid Nabi. Tradisi ini akan terus kita lestarikan," jelas Zahirman.