Senin 06 Feb 2012 15:52 WIB

Capres PKS Ditentukan Majelis Syuro

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ramdhan Muhaimin
Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring menyerahkan sepenuhnya bursa calon presiden kepada partai. Ia enggan berkomentar lebih jauh mengenai calon-calon yang berasal dari partainya, termasuk namanya yang masuk bursa pencalonan dari internal partai.

"Majelis Syuro yang nanti akan memutuskan. Sejauh ini kan belum ada pembicaraan soal pencapresan," katanya kepada Republika, Senin (6/2).

Ia sendiri belum berpikir jauh tentang pencapresan. Ia mengatakan PKS akan bertindak dan mengambil sikap setelah forum majelis syuro dilakukan. Karena, di majelis syuro nanti akan dibentuk semacam tim pendalaman atau dewan yang betul-betul mengkaji bursa pencapresan.

Menurutnya, di internal PKS sendiri ada banyak tokoh yang potensial untuk maju dalam bursa pencalonan presiden yang berasal dari partai. Ia mencontohkan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dan mantan Presiden PKS, Hidayat Nur Wahid.

Sedangkan untuk kemungkinan PKS mengusung capres dari luar partai, Tifatul mengaku belum ada wacana itu di internal partai. Kajian untuk hal itu pun belum pernah dibahas. Ia lagi-lagi mengatakan untuk proses dan langkah politik PKS ke depan akan ditentukan di majelis syuro.

“Biasanya majelis syuro itu akan membentuk tim pendalaman apakah kita akan mengusung capres dari luar partai atau tidak. Apalagi pemilu masih jauh. Nanti saja, kita lihat putusan majelis syuro,” katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement