REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kantor Bea dan Cukai tipe Madya, Dumai, Riau, telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis heroin sekitar 1,385 kg senilai lebih dari Rp3 miliar yang akan dipasarkan ke wilayah Indonesia.
Baran yang akan diselundupkan berupa satu koper yang berisi tiga paket bubuk heroin,dan satu paket mengandung acetaminophen, yang sama dengan heroin dibawa oleh seorang penumpang kapal laut Ferry MV Indo Berliani Malaysia menuju terminal Dumai, demikian siaran pers dari Kepala Kantor KPBC Dumai, Dwiteguh Wibowo, Senin (6/2).
Menurut Dwi, saat ini sering sekali terjadi penyelundupan narkotika, apakah jenis shabu, ganja dan heroin dari Malaysia ke Indonesia. Nampaknya Indonesia benar-benar menjadi sasaran sehingga petugas BC Dumai, Riau, diwajibkan untuk lebih waspada dan teliti dalam melakukan pemeriksaan penumpang yang singgah atau turun dari kapal, khususnya dari Malaysia.
Kronologi yang terjadi pada penangkapan penyelundup itu, kata Dwi, tanggal 05-2-2012 sekitar pukul 15.00 WIB petugas Bea dan Cukai di Pelabuhan Dumai memata-matai penumpang yang tampak aneh. Jumlah penumpang sekitar 200 orang tetapi salah seorang penumpang itu ada yang tampak aneh. Para petugas bagian pencegahan terus membuntutinya, dan ternyata dugaan para petugas itu benar, setelah tas koper mereka diperiksa secara insentif terdapat bubuk Heroin lebih dari 1 kg.
Berdasarkan pemindaian X-Ray tersebut, seorang penumpang perempuan yang berinisial "SRS", umur 34 tahun pemegang paspor nomor: W 688843 dibawa ke KPPBC TMP B Dumai, ditangkap dan dilakukan pengecekan fisik terhadap semua bawaannya itu, sehingga dapat dipastikan bawaan itu jenis heroin.
Dwi Teguh yang didampingi Kepala Pencegahan, P2 menambahkan, maraknya penyelundupan itu bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi yang lebih penting immaterialnya, yakni banyaknya korban pemakai narkoba.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus bertindak tegas terhadap para pelaku. Ia mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak main-main atau mencoba melakukan penyelundupan karena dapat dipastikan akan tertangkap petugas jika lewat pelabuhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika