Selasa 07 Feb 2012 05:30 WIB

'Sisi Negatif Twitter, Merusak Bahasa'

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Ramdhan Muhaimin
twitter (ilustrasi)
twitter (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan Twitter ternyata dikhawatirkan pemerintah bisa merusak bahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan kebiasaan-kebiasaan para pengguna situs mikroblogging tersebut yang sering menggunakan kata-kata tidak baku.

"Selain memiliki sisi positif, media sosial ini memiliki sisi negatif, yakni merusak bahasa," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, kepada wartawan di Istana Negara, Senin (6/2).

Ia mencontohkan penggunaan kata saya yang dibahasakan oleh para pengguna Twitter dengan 'weh' (gue). Selain memperhatikan mengenai masalah penggunaan bahasa para pengguna Twitter, pemerintah, kata Tifatul, juga sedang mempelajari keberadaan banyaknya akun palsu Twitter yang kerap kali merugikan pemilik identitas asli.

Sejauh itu, pemerintah baru sebatas melakukan edukasi sosial terkait hal tersebut. "Sejauh ini kita masih mempelajari (hal tersebut). Kalau miring-miring sedikit ya diperingkatkan. Kalau melanggar hukum ya dihukum. Prinsipnya pemilik akun (palsu) tersebut bisa diketahui posisinya dan dikejar," kata Tifatul.

Menurut dia, akun palsu tersebut bisa berdampak sangat serius. "Meskipun anonim tetap (berakibat) signifikan, misalnya melakukan penipuan, hacking terhadap badan resmi pemerintah, menjebol akun orang lain, hingga menyebarkan konten pornografi," ujar Tifatul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement