REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Muhamad Azhari Nasution (17), juara pertama lomba tabligh "Dai Muda Pilihan" yang digelar sebuah staisun televisi swasta, menyatakan dirinya berjanji akan terus berdakwah, sesuai niat awalnya ketika memutuskan untuk mengikuti acara tersebut.
"Saya akan terus memperdalam ilmu-ilmu agama. Mungkin saya juga perlu belajar bahasa Inggris, agar dakwahnya bisa luas. Di samping itu, tetap menerima kritik, apalagi manusia tempatnya khilaf," kata Azhari.
"Saya sungguh merasa bersyukur dan berterima kasih kepada keluarga saya. Ayah saya pengayuh becak dan ibu jualan di rumah," kata mahasiswa IAIN Sumatra Utara itu.
Azhari juga menyatakan dirinya tidak mau dicap sebagai dai selebriti dan tetap terbuka menerima saran dan kritik demi kebaikannya di masa mendatang.
"Kritiklah saya apabila saya ada salah. Saya mohon doanya agar tetap istiqomah. Bukan dai-dai yang pasang tarif atau dai selebritis. Ini bukan kompetisi, semua menang dalam berdakwah," katanya.
Menurut juri, proses pemilihan pemenang adalah hal yang sulit. Beberapa syarat pemenang di antaranya harus menguasai Al Quran dan dapat menyampaikan dakwah dengan baik dan relevan dengan kehidupan zaman sekarang.