REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan mengungkapkan lebih dalam peran PT First Mujur Plantation Industry dalam kasus suap cek pelawat. Pasalnya, KPK khawatir akan menyulitkan proses penyidikan.
"Masih rahasia . Gak boleh dibuka nanti menyulitkan. Nanti saja bisa lihat kalau sudah di pengadilan," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen saat dihubungi Republika, Selasa (7/2).
Dalam dua pekan terakhir, KPK memeriksa jajaran direksi PT First Mujur Plantation Industry terkait kasus suap cek pelawat. Zulkarnaen, mengungkapkan bahwa maksud diperiksanya jajaran direksi PT First Mujur itu untuk mengungkap dari mana sumber cek pelawat itu berasal.
"Ya seharusnya memang demikian. Pemeriksaan itu kan satu rangkaian untuk mengungkap pihak yang mendanai suap cek pelawat," kata Zulkarnaen saat dihubungi, Rabu (1/2).
Saat ditanya apakah pemeriksaan mereka itu dimaksudkan untuk menyusuri keterlibatan Bank Artha Graha sebagai pemberi suap cek pelawat, Zulkarnaen tidak menjawab dengan tegas.