Selasa 07 Feb 2012 23:58 WIB

Alhamdulillah, Muslim Strasbourg Miliki Tempat Pemakaman Sendiri

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
tempat pemakaman Muslim Strasbourg
Foto: www.hurriyetdailynews.com
tempat pemakaman Muslim Strasbourg

REPUBLIKA.CO.ID, STRASBOURG - Komunitas Muslim Strasbourg akhirnya memiliki tempat pemakaman sendiri. Keberhasilan itu tidak terlepas dari lobi yang dilakukan komunitas Muslim terhadap pemerintah lokal.

Kepala Dewan Muslim Perancis, Mohammed Moussaoui memuji langkah besar yang dilakukan pemerintah lokal untuk mengakui keberadaan komunitas Muslim. "Hari ini sungguh bersejarah bagi umat Islam Perancis," kata dia seperti dikutip hurriyetdailynews.com, Selasa (7/2).

Walikota Strasbourg, Roland Ries mengatakan sebuah komunitas merasa sepenuhnya diterima dalam sebuah rumah dan kota, apabila ia memperoleh hak untuk membangun tempat ibadah dan pemakaman. "Pemakanan ini menjadi simbol penting bagi Muslim dan masyarakat Strasbourg," kata dia yang memimpin acara peresmian pemakaman yang mampu menampung 1.000 makam ini.

Sebagai informasi, pada 1905 hukum Prancis menetapkan pemisahan antara gereja dan negara. Pemisahan itu melarang pembangunan pemakaman kota yang dibatasi satu agama. Namun, tidak semua wilayah Perancis menerapkan aturan itu.

Wilayah Alsace Moselle--yang mencakup Strasbourg, misalnya, menerapkan hukum dasar yang berbeda. Sebab, wilayah ini lama diduduki Jerman sebelum pecah perang dunia I.

Perancis, rumah bagi enam juta minoritas Muslim ini belakangan mendapat kecaman dari kelompok Muslim untuk rangkaian kebijakan yang berupaya melindungi tradisi sekuler Perancis, termasuk larangan mengenakan jilbab dan burqa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement