Rabu 08 Feb 2012 22:39 WIB

Wow, Harian Republika Raih Emas IPMA 2012

Rep: fernan rahadi/ Red: Heri Ruslan
Harian Republika, ilustrasi
Harian Republika, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Harian Republika meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2012 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat. IPMA merupakan anugerah untuk sampul muka (cover) terbaik surat kabar, majalah, dan tabloid se-Indonesia.

Dalam ajang bergengsi itu, Republika meraih emas untuk kategori cover surat kabar nasional. Cover yang meraih penghargaan itu adalah edisi 12 Desember 2011 yang berjudul ""The (not) Silence of Nunun". Untuk surat kabar nasional, penghargaan serupa juga diraih Kompas dan  Koran Tempo.

Tahun ini, sebanyak 87 entri yang dikirimkan 154 media mendapatkan penghargaan setelah panitia membuka lebih banyak kategori demi mengikuti perkembangan segmentasi dan kategorisasi media cetak yang ada di pasar.

Direktur Eksekutif SPS, Asmono, mengatakan, ada enam kategori surat kabar nasional yang dikompetisikan dalam IPMA tahun ini, yakni regional Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua. Dewan juri, kata dia, melakukan penilaian berdasarkan lima sudut pandang, yaitu komunikasi massa, foto jurnalisme, branding, unsur kreatif, dan advertiser.

Menurut Asmono, penilaian pada IPMA 2012 memakai pendekatan kualitatif. "Ini adalah penghargaan karya kreatif sehingga penilaiannya tidak eksak," katanya.

Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nasihin Masha, mengungkapkan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh awak Republika. "Sebuah prestasi hasil kolaborasi tim redaksi dan tim desain," ungkapnya. 

Keberhasilan meraih penghargaan ini menandakan komitmen Republika untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pembacanya.  "Pada akhirnya, kepuasan pembaca menjadi yang utama," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement