Kamis 09 Feb 2012 10:32 WIB

Ulama Garis Keras Pakistan Dibunuh Petrus

Rep: Antara/Xinhua-0ANA/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Orang bersenjata tak dikenal alis penembak misterius (petrus) menembak mati seorang pemimpin agama terkenal di provinsi bergolak Baluchistan Pakistan barat daya. Demikian dilaporankan media lokal setempat, Rabu (8/2).

Maulana Abdul Ghani, seorang mantan anggota parlemen dan pemimpin utama faksinya sendiri kelompok garis keras Jamiat Ulama-e-Islam diserang di kabupaten perbatasan Chaman.

Dia dalam kondisi cedera kritis setelah tersambar beberapa peluru dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, kata polisi. Orang-orang bersenjata, mengendarai sepeda motor, melarikan diri setelah serangan itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki motif di balik pembunuhan itu.

Maulana Ghani adalah wakil kepala pusat kelompok JUI-F, tetapi ia dan beberapa pemimpin lain kelompok itu telah membentuk kelompok mereka sendiri (kelompok JUI-Ideologi) setelah mereka berbeda pendapat dengan ketua partai Maulana Fazal-ur-Rahman.

Para mahasiswa seminari agama dari pemimpin yang dibunuh dan para pemimpin partai telah memprotes serangan itu serta menuntut pemerintah agar menangkap mereka yang berada di balik pembunuhan itu. Mereka juga menyerukan protes di Kabupaten Chaman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement