REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pejabat senior kementerian luar negeri Rusia telah memperingatkan Israel untuk tidak menciptakan tuduhan tentang program nuklir damai Iran. Selain itu, ia juga memperingatkan bahwa rekayasa seperti itu bisa menyebabkan konsekuensi bencana.
Departemen kepala Keamanan dan Perlucutan Senjata di Departemen Luar Negeri Rusia, Mikhail Ulyanov, mengecam retorika Tel Aviv atas serangan terhadap program nuklir Iran. "Tindakan Israel ini dapat meningkatkan ketegangan dan juga mendorong tindakan militer dan konsekuensi bencana," kecamnya, Rabu (8/2) seperti diberitakan Presstv. Menurutnya, tuduhan tersebut adalah propaganda politik.
Pernyataan ini juga datang dari Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy yang memperingatkan terhadap dampak dari setiap agresi militer terhadap Iran dan menekankan diplomasi sebagai solusi untuk masalah nuklir Teheran.
Sehari sebelumnya, Selasa (7/2), wakil kepala Angkatan Bersenjata Iran sekaligus Kepala Staf Gabungan, Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri mengatakan, AS dan Israel sangat menyadari kerentanan tinggi terhadap serangan balasan Iran dalam kasus agresi terhadap Republik Islam ini. Pernyataan itu datang setelah peringatan oleh Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pekan lalu, mengatakan ada kemungkinan kuat bahwa Israel akan melancarkan serangan terhadap Iran pada bulan April, Mei, atau Juni 2012.