REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya korupsi yang tidak tertangani membuat kondisi bangsa terus terpuruk. Adapun pemimpin yang diharapkan bisa bertindak tegas dan mampu menjadi solusi atas krisis tersebut, justru terkesan lembek menghadapi masalah.
Pendapat tersebut dikemukakan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dalam diskusi bertajuk 'Pemimpin Cerdas, Bangsa Berkualitas' yang digelar Yayasan Pendidikan Soekarno, di Jakarta, Kamis (9/2). Menurut Yusril, Indonesia memang butuh pemimpin yang cerdas, namun juga tegas, dan berani mengambil risiko setiap kebijakan.
"Bangsa berkualitas itu, membutuhkan pemimpin yang cerdas, dan berani, tidak peragu," katanya. Untuk itu, pihaknya berharap agar dalam Pemilu 2014 bisa ada pemimpin yang seperti itu supaya negara ini bangkit lagi.