REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islamic Centre Lombok, Nusa Tenggara Barat, turut aktif juga dalam pengembangan ekonomi umat. Bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB, Islamic Centre berperan serta juga dalam usaha mewujudkan program 1100 wirausahawan baru.
''Ini salah satu kegiatan dari Islamic Centre di luar aktivitas dakwah,'' kata Iswandi, salah satu pengurus harian Islamic Centre Lombok, dalam perbincangannya kepada Republika di Jakarta, Kamis (9/2).
Untuk mewujudkan program tersebut, kata Iswandi, pihaknya menjadi semacam fasilitator sekaligus penyedia tempat. Kegiatan pemberdayaan ekonomi umat semacam ini juga dilakukan dengan sinergi kepada unsur pondok pesantren, organisasi massa Islam serta remaja masjid.
Iswandi juga mengungkapkan, sejak setahun terakhir, pihaknya juga sudah mengembangkan model koperasi syariah serta BMT. Sedangkan bersama lembaga pimpinan Syafi'i Antonio, Tazkia, Islamic Centre Lombok juga mengembangkan program konsultasi usaha serta bantuan permodalan.
Sayangnya, untuk data rinci terkait umat yang diberdayakan, Iswandi tidak mengetahuinya. ''Dalam dua tahun terakhir ini kita juga tengah fokus buat pembangunan fisik masjid,'' ujarnya.