Jumat 10 Feb 2012 12:42 WIB

Sejumlah Menteri Arab Siap Kirim Pengamat ke Suriah

Liga Arab
Liga Arab

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Bin Helli, mengatakan usulan untuk membentuk delegasi pengamat ke Suriah. Usulan itu dalam koordinasi dengan PBB dan akan dibahas dalam pertemuan menteri Arab, Ahad (12/2).

Dalam laporan kantor berita Mesir MENA, Kamis (9/2), Helli mengatakan bahwa pemberitaan mengenai penarikan misi pengamat Liga Arab dari Suriah merupakan gosip semata. Menurutnya, para pengamat tengah berlibur sampai para menteri Arab memberikan keputusan mereka dalam hal ini.

Para menteri, lanjutnya seperti diberitakan Xinhua, AFP, dan Antara, Jumat (10/2), cenderung akan membahas dalam pertemuan mereka mengenai perkembangan terakhir di Suriah, tindakan Arab di bidang diplomatik dan politik, juga mengaktifkan dan mengembangkan misi pengamat ke Suriah. Semua negara Arab memiliki hak untuk berpartisipasi atau tidak dalam proses pengamatan itu, dan 13 dari 22 negara Arab telah bergabung dalam misi.

Sementara itu Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Rabu mengatakan, Liga Arab bermaksud untuk memulai kembali misi pengamatannya di Suriah di mana pasukan pemerintah telah membunuh ribuan warga sipil. Ban mengatakan kepada wartawan, pimpinan Liga Arab telah mengatakan kepadanya mengenai rencana untuk menghidupkan kembali misi pemantauan dan meminta kegiatan itu menjadi operasi bersama Liga Arab-PBB.

Liga Arab menunda tugas pengamat di Suriah pada 28 Januari, karena meningkatnya kekerasan oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad terhadap aksi-aksi protes di kota-kota penting. Banyak negara menarik diri sepenuhnya pengamat mereka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement