REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengeklaim sekitar 50 persen penumpang kereta di atap (atapers) berkurang, pasca diperkuatnya pintu koboi. Palang pintu yang sekitar 9 bulan lalu terbuat dari bahan fiber ini, Jumat (10/2) dini hari, diperkuat dengan bahan besi.
"Cukup efektif. Jumlah penumpang yang nekad naik ke atas atap kita perkirakan menurun hingga 50 persen pagi ini," ujar Security Manager Daops I PT KAI, Akhmad Sujadi. Menurutnya, palang pintu berbahan fiber yang dulunya dipasang memang kurang efektif karena terlalu lentur dan masih dapat dihalau penumpang. Namun kini ujung pintu penghalang diperkuat dengan efek menampar yang lebih dahsyat.
Tak hanya itu, palang koboi ini pun juga telah diperpanjang sekitar dua kali lipat, yang sebelumnya 70 sentimeter menjadi 165 sentimeter, dengan sisi luar jadi 240 sentimeter. Setelah melakukan pantauan pagi tadi, dituturkan Akhmad, penumpang masih bisa lolos dari 'tamparan' pintu koboi ini, dengan cara tiarap. "Makanya itu, nanti palang yang ada di pantograf akan kita turunkan, agar mengenai atapers, meski tiarap sekalipun," katanya.