REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM--Uskup Agung Sebastia Gereja Ortodoks Romawi, Atallah Hana, mengecam kampanye pemalsuan, penipuan dan penyesatan yang diusung industri pariwisata Israel terhadap gereja. Sebabnya, Attallah meminta pemimpin gereja Kristen di tanah suci dan seluruh dunia memberikan perhatian serius soal masalah ini.
"Ada fakta pemalsuan dan pemanfaatan agama untuk tujuan-tujuan politik Israel," kata dia seperti dikutip dari infopalestina.com, Jum'at (10/2).
Atallah mengatakan industri pariwisata Israel memanipulasi faktwa sejarah berkaitan dengan tempat-tempat suci, khususnya di Betlehem dan Yerussalem.
"Mereka memberikan informasi yang rancu dan palsu. Mereka berusaha melucuti rakyat Palestina dari tempat-tempat sucinya dan merusaknya tempat-tempat suci Kristen maupun Islam," kata dia.
Atallah menegaskan masalah ini sangat berbahaya dan serius serta membutuhkan pemantauan. “Menipulasi dan penyesatan ini tidak bisa diterima. Film ini dilampirkan dalam pengumuman departemen pariwisata Zionis kepada seluruh pengunjung dan pendatang, serta berusaha untuk menyesatkan mereka dan mempengaruhinya,” ujarnya.
Ia menyayangkan adanya usaha merepresentasikan umat Kristen untuk kepentingan lain. “Mereka hanya berupaya menundukan agama Kristen untuk tujuan-tujuan politik demi membantu Israel. Sementara kami, orang-orang Kristen yang terhormat menolak sama sekali cara ini," pungkas dia.