REPUBLIKA.CO.ID, Setelah itu, Jeff dan istrinya membaca lebih banyak tentang Islam. Debbie ingin lebih memahami posisi perempuan dalam Islam, sementara Jeff ingin mengetahui posisi Yesus dalam agama itu.
"Aku juga membaca bahwa Muslim tidak minum alkohol, dan itu membuatku khawatir bahwa aku akan sangat kesulitan meninggalkan kebiasaan itu jika memilih Islam," paparnya.
Jeff memutuskan menghubungi Yusuf Bonner, seorang mualaf Inggris yang bekerja di Islamic Education and Research Academy atau iERA -- sebuah organisasi dakwah internasional di London. Yusuf datang mengunjungi Jeff beserta istrinya. Ia mengajak mereka berdua shalat di sebuah masjid Prancis.
Saat itu, kata Jeff, ia tidak memiliki petunjuk apapun tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Ia bahkan berpikir bahwa ia dan istrinya tidak akan diizinkan memasuki tempat ibadah itu. Di luar dugaan Jeff, ia dan Debbie diterima dengan sangat baik. "Waktu itu, hati kami sudah sangat dekat dengan Islam," kata Jeff.
Di saat yang sama, ia dilanda kehawatiran karena tidak mengenal satupun Muslim. Ditambah, Islam digambarkan oleh media secara negatif dan dicitrakan sebagai agama yang pantas dicurigai. Namun saat mulai bertemu beberapa Muslim, Jeff menemukan sesuatu yang sangat berlawanan. "Muslim tidak seperti itu."
Terkait citra negatif Islam, Jeff menyoroti peristiwa 11 September di AS. "Peristiwa itu diotaki oleh para teroris yang sangat terorganisir, bukan oleh Muslim yang kau temui di masjid," tegas pria kelahiran Maret 1958 itu.
***
Jeff akhirnya memilih Islam. Baginya, Islam menjawab pencariannya dengan sebuah struktur yang jelas, juga petunjuk dan kedisiplinan. Dengan Alquran, shalat, Ramadhan, dan banyak hal lain dalam Islam, ia merasakan kemudahan untuk pertama kalinya.
Akhir Oktober 2009, Jeff dan istrinya memutuskan untuk menjadi Muslim seutuhnya. Mereka duduk berdampingan dan mengucapkan syahadat bersama. Setelah itu, mereka shalat bersama untuk dengan panduan sebuah buku yang dibeli Jeff di London. “Aku masih ingat betapa saat itu aku masih bingung mengikuti panduan itu.”
Beberapa hari kemudian, 3 November 2009, Yusuf Bonner kembali datang dari London untuk menyaksikan dan mendokumentasikan pengucapan syahadat Jeff dan istrinya. Jeff dan Debbie bersyahadat untuk kedua kalinya dengan disaksikan Yusuf dan rekannya, Jamaal. “Sebelumnya, kami merasa telah menjadi Muslim dan juga telah menjalankan shalat lima waktu. Namun mengucap syahadat dengan disaksikan Muslim lain adalah satu langkah penting yang memantapkan keislaman kami.”