REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang demonstran tewas tertembak saat menggelar aksi demonstrasi di Kota Qatif, Arab Saudi, Kamis (9/2). Ia tewas setelah polisi memuntahkan peluru panas ke arah demonstran di wilayah provinsi timur Arab Saudi itu.
Para aktivis mengatakan bahwa pemrotes yang tewas tersebut adalah Munir al-Medani. Pemuda berusia 21 tahun itu tertembak di bagian dadanya. Demonstran menuntut reformasi demokratis sekaligus pembebasan para tahanan politik Syiah.
Polisi membenarkan kematian al-Medani. Mereka mengkonfirmasi bahwa penembakan dilakukan sebagai respon atas tembakan yang dilancarkan sejumlah pria demonstran bersenjata yang tidak teridentifikasi.
Sementara itu, situs-situs oposisi di Saudi mengatakan bahwa setidaknya enam orang demonstran lainnya terluka dalam peristiwa penembakan oleh polisi tersebut. Sejumlah foto dan video yang diunggah secara online menunjukkan seorang pemuda yang diidentifikasi sebagai al-Medani itu sedang berlumuran darah.
Sedangkan, seorang juru bicara polisi di Provinsi Timur selanjutnya mengatakan pada kantor berita negara bahwa penembakan itu menewaskan seorang dan melukai tiga orang lain.
"Sebuah patroli pasukan keamanan memperoleh tembakan serangan yang parah dari pria-pria bertopeng ketika pasukan tersebut sedang menjalankan tugas mereka di daerah al-Shwaika, Qatif," kata juru bicara itu. "Satu diantaranya tewas sebelum sampai rumah sakit."