Sabtu 11 Feb 2012 17:41 WIB

Ketegangan Meningkat, Argentina Tuding Inggris Gunakan Nuklir di Malvinas

Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas
Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas

REPUBLIKA.CO.ID, BUNEOS AIRES - Argentina menuduh Inggris mengirim senjata-senjata nuklir ke kepulauan Malvinas yang dalam status sengketa. Sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon menyeru kedua pihak menghindari 'peningkatan' konflik kedaulatan mereka.

Dengan kedua negara akan memperingati ulang tahun ke-30 Perang Malvinas (Falkland), Menlu Argentina Hector Timerman menyebut kepulauan itu "tempat perlindungan terakhir dari kerajaan yang mundur.

Dubes Inggris untuk PBB mengatakan. negaranya akan mempertahankan dengan kuat Falkland kendatipun Inggris ingin berunding dengan Argentina. Ia menegaskan tidak ada perundingan menyangkut kedaulatan kecuali penduduk kepulauan itu menginginkannya.

Timerman mengatakan, Inggris telah mengirim sebuah kapal selam bertenaga nuklir ke Atlantik Selatan dan "memiliterisasi kawasan tersebut yang melanggar perjanjian Amerika Latin tahun 1967 yang melarang kehadiran, mengusahakan atau menggunakan senjata-senjata nuklir.

Argentina menduduki kepulauan Malvinas tahun 1982 dan Inggris mengirim satu kekuatan angkatan laut untuk menguasai kembali kepulauan itu. Argentina sejak itu secara rutin mengajukan klaimnya atas kepulauan itu pada PBB.

Timerman mengajukan keluhan itu kepada sekjen PBB dan Dewan Keamanan tentang militerisasi itu tetapi tidak jelas apakah Argentina menuntut tidak lanjut.

Setelah perundingan dengan Timerman, Ban menyatakan kecemasannya atas pertikaian keras antara Argentina dan Kerajaan Inggris.

"Ia mengharapkan pemerintah-pemerintah Argentina dan Inggris mencegah peningkatan sengketa ini dan menyelesaikan perselisihan secara damai dan melalui dialog," ," kata juru bicara PBB Martin Nesirky, Sabtu (11/2).

Dubes Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant tidak memberikan komentar apakah satu kapal selam nuklir berada dekat Falkland. Tetapi ia mengatakan klaim-klaim militerisasi itu adalah omong kosong dan sama sekali tidak masuk akal.

"Argentinalah secara ilegal menduduki Kepulauan Falkland tahun 1982 kami tidak meningkatkan kekuatan pertahanan kami. Tidak ada yang berubah dalam kekuatan pertahanan dalam bulan-bulan atau tahun-tahun belakangan ini," kata Lyall Grant menegaskan.

sumber : ANTARA/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement