REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemimpin oposisi Myanmar Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi, pada Sabtu (11/2), mulai menggelar kampanye pemilihan parlemen di konstituennya. Suu Kyi akan bersaing untuk memperebutkan kursi parlemen mewakili kota Kawhmu, di wilayah Yangon.
Dia mengajukan diri sebagai calon dari partainya dengan Dr U Soe Min, calon dari partai berkuasa Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP). Mereka memperebutkan kursi DPR pada pemilu sela 1 April 2012, seperti diberitakan Xinhua dan dipantau Antara, Ahad (12/2). Ada 48 kursi kosong yang disiapkan untuk diperebutkan di 10 wilayah atau negara bagian termasuk 40 kursi DPR, enam kursi Dewan Nasional dan dua kursi dari daerah atau parlemen negara.
Kedua partai, NLD dan USDP, telah mengajukan kandidat untuk memperebutkan semua kursi yang kosong, sementara 15 partai politik lainnya akan bersaing untuk memperebutkan kursi sisanya. NLD memboikot pemilihan umum November 2010, pemilihan multi-partai pertama sejak 1990, dengan menolak mendaftarkan berdasarkan peraturan pendaftaran partai yang diberlakukan junta militer saat itu.
NLD berhasil meraih kemenangan besar pada pemilu 1990, namun tak pernah diizinkan oleh junta militer waktu itu untuk mengambil alih kekuasaan, dan Suu Kyi justru dikenai tahanan rumah. Dia dibebaskan beberapa hari setelah pemilu terakhir, yang dimenangkan oleh USDP.