REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai kalangan selebritis masih sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Sebab kalangan selebritis masih menjadi salah satu target pasar 'empuk' narkoba.
Sehingga tidak heran jika beberapa artis haruss berurusan dengan BNN atau aparat kepolisian akibat terjerat penyalahgunaan narkoba.
Kabag Humas BNN, Sumirat Dwiyanto mengaku tak tahu persis berapa kalangan selebritis tanah air yang kini terlibat dalam penyelahgunaan narkoba. Karena yang ditangkap juga baru beberapa.
Namun ia membenarkan jika kalangan selebritis dan artis ini menjadi salah target para bandar narkoba. Alasannya para selebritis dan artis ini memiliki penggemar yang sangat banyak.
Para bandar menganggap jika selebritis atau artis pujaan ini memakai narkoba, maka para penggemar ini juga akan mengikuti gaya hidup artis pujaannya tersebut. "Artinya, di sini efek penyebarluasan narkoba menjadi lebih mudah," terang Sumirat.
Hal ini, lanjutnya, merupakan salah satu pola penyebaran narkoba di kalangan artis, yang akhirnya dimanfaatkan para bandar narkoba.
Di samping kalangan artis sendiri memang ada yang menggunakan nerkoba karena alasan kurang percaya diri (PD) atau dengan alih- alih menopang kebugaran fisik akibat tekanan pekerjaan yang tinggi dan menguras energi.
"Artinya, peredaran narkoba di kalangan selebritis ini memang masih marak. Sehingga bahaya yang mengancam akibat penyalahgunaan narkoba ini juga besar," tambah Sumirat.