Senin 13 Feb 2012 19:26 WIB

Mubarok tak Heran Popularitas Demokrat Masih Tinggi

Ahmad Mubarok
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hasil survei yang menyebutkan masih populernya Partai Demokrat di mata masyarakat, walaupun partai tersebut diterpa berbagai persoalan, dinilai sudah bisa diperkirakan sebelumnya. Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, kepada pers di Jakarta, Senin (13/2).

Ia menjelaskan, perkiraan itu terbaca dari adanya fakta-fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa masyarakat di lapisan bawah sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan Ketua Umum PD di daerah-daerah.

"Saya menyaksikan sendiri ketika Ketua Umum Anas Urbaningrum menggelar kegiatannya di daerah-daerah selalu dibanjiri massa," ujarnya.

Mubarok kemudian mencontohkan kegiatan gerak jalan santai yang dilakukan di Palembang yang dihadiri 150 ribu orang. Fenomena kehadiran massa dalam jumlah besar seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Massa sedemikian antusias ikut kegiatan itu. Juga sewaktu di Palu dan banyak daerah lainnya massa membludak," katanya.

Fakta yang juga ditemukan di lapangan, menurut dia, sesungguhnya masyarakat sudah muak dengan berita-berita tentang politik dan hukum yang kadarnya sudah over dosis. Adanya eksploitasi berita miring tentang PD itu sebenarnya juga telah membuat Demokrat menjadi pihak yang terzalimi dan hal tersebut justru memicu simpati masyarakat pada parpol tersebut.

"Karenanya wajar jika hasil survei masih menempatkan kami sebagai parpol yang terpopuler di antara partai lainnya," jelas Mubarok.

Sebelumnya, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mempublikasikan hasil surveinya yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat masih merupakan partai dengan dukungan publik terbesar, meski mengalami penurunan suara cukup besar.

"Survei ini menunjukkan bahwa partai-partai oposisi maupun partai koalisi yang berperilaku seperti oposisi dengan terus menerus mengkritisi pemerintah dan menyerang problem korupsi PD, tidak berhasil meraih dukungan dari orang-orang yang tidak lagi mendukung PD," demikian peneliti CSIS Sunny Tanuwidjaja dalam paparan survei di Kantor CSIS, Jakarta, Senin (13/2)

Survei CSIS ini juga menyebutkan ketidakpuasan tidak hanya terhadap PD saja tapi pada semua parpol, sebab semua parpol juga mengalami penurunan dukungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement