Selasa 14 Feb 2012 06:45 WIB

Ini Strategi Iran Lawan Sanksi dan Ancaman Asing

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Djibril Muhammad
Iran
Foto: bbc.co.uk
Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan pada Senin (13/2) bahwa Iran telah memilih kontrol cerdas Selat Hormuz sebagai strategi utama untuk melawan ancaman asing dan sanksi.

Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan "kontrol cerdas Selat Hormuz dalam menanggapi sanksi minyak terhadap Iran adalah strategi utama negara untuk menghadapi ancaman asing.

Seorang komandan tertinggi AS, mengatakan bahwa Iran telah meningkatkan militer angkatan laut di Teluk Persia. Teheran telah menambah kapal selam, bahkan sudah mempersiapkan perahu bunuh diri.

"Mereka telah meningkatkan jumlah kapal selam agar serangan cepat," kata kepala AS Armada Kelima di Bahrain, Laksamana Mark Fox, di Manama pada Ahad (12/2).

Menurutnya, "Beberapa kapal kecil telah dilengkapi dengan hulu ledak besar yang dapat digunakan sebagai perangkat bunuh diri. Iran juga memiliki persediaan tambang besar," Katanya kepada wartawan.

Teheran mengatakan akan menutup Selat Hormuz, rute pelayaran strategis dan vital, setelah Amerika Serikat dan sekutu Eropa menjatuhkan sanksi sepihak baru terhadap minyak negara itu dan sektor keuangan.

Laksamana Fox mengatakan agar Washington dengan hati-hati berpatroli di Teluk Persia, Sebab Iran telah menepatkan 10 kapal selam di kawasan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement