REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Penyeberangan Selat Sunda kini ditangani oleh 26 kapal. PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menyebutkan, kapal-kapal tersebut untuk mengangkut penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung), menuju Pelabuhan Merak (Banten) atau sebaliknya.
"Meski kondisi cuaca di perairan Bakauheni dan Merak adalah hujan, kami bisa tetap mengoperasikan 26 kapal. Dengan demikian, dalam sehari bisa tercapai 96-100 trip pelayaran atau melebihi target 94 trip dalam sehari," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Kalianda, Rabu (15/2).
Dia menyebutkan, meski kondisi cuaca di Selat Sunda umumnya adalah mendung dan hujan, gelombang laut tidak setinggi seperti bulan lalu. Dengan demikian, waktu tempuh pelayaran dari Bakauheni ke Merak atau sebaliknya hanya berkisar 2 - 2,5 jam. Sebelumnya, waktu tempuh mencapai 4 - 5 jam, sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak. Sekarang, kata dia, diharapkan tak ada penumpukan truk di parkir pelabuhan.
Pelabuhan Bakauheni dan Merak adalah pelabuhan penyeberangan utama yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Setiap hari sedikitnya 6.000 kendaraan diseberangkan dari Bakauheni ke Merak.