REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Persyaratan baru yang cenderung diskriminatif dikeluarkan Pemerintah Afghanistan terhadap kaum perempuannya. Untuk kaum Hawa ini, terutama yang memang bertugas sebagai pembaca berita, terlebih yan gmejeng di televisi diwajibkan untuk mengenakan kerudung.
Tidak hanya itu, para news anchor itu juga harus mengurangi hiasan di wajahnya alias tidak boleh berdandan yang menor. Demikian pengumuman Menteri Informasi dan Budaya di Kabul, Afghanistan, Rabu (15/2).
Menurut juru bicara Presiden Hamid Karzai, kebijakan tersebut diambil terkait tekanan yang dilakukan Majelis Ulama Afghanistan kepada sang kepala negara.
Pada saat ini Presiden Hamid Karzai sedang berusaha membuka pembicaraan dengan kelompok muslim radikal, Taliban. Sementara itu, kalangan perempuan Afghanistan mengkhawatirkan kecenderungan makin menguatnya pengaruh Taliban yang akan berdampak pada kembalinya situasi pengekangan hak-hak mereka.