REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Menteri Luar Negeri Thailand, Surapong Tovichakchaikul, pada Kamis (16/5) menyatakan sejumlah 14 negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Thailand. Langkah itu diambil menyusul terjadinya tiga peristiwa pengeboman yang mengguncang distrik komersial di Bangkok, Selasa.
Sejumlah negara tersebut meliputi Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Austria, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Brazil, Selandia Baru, Italia, Norwegia, Israel serta pulau Taiwan. Pada Rabu, hanya ada sepuluh negara yang mengeluarkan larangan perjalanan.
Diperkirakan larangan perjalanan tersebut akan segera dicabut karena para tersangka pengeboman telah ditahan. Selain itu, Kementerian Luar Negeri Thailand juga telah menginstruksikan kepada pejabat diplomatik asing untuk memantau perkembangan situasi di Thailand agar pencabutan peringatan tersebut dapat segera direalisasi, kata Surapong.
Tiga ledakan terjadi di jalan Sukhumvit yang merupakan wilayah bisnis Bangkok pada Selasa siang, melukai lima orang termasuk salah satu tersangka. Dua tersangka yang memegang paspor Iran ditangkap setelah pengebomanan. Sementara tersangka ketiga yang mencoba melarikan diri ke Malaysia berhasil ditangkap oleh pemerintah Malaysia di Kuala Lumpur sehari setelahnya.
Perintah penangkapan juga dijatuhkan kepada seorang tersangka wanita yang diduga mengontrak rumah untuk ketiga tersangka itu. Sementara itu, pemerintah Iran telah mengumumkan pihaknya mengutuk aksi terorisme itu dan menyangkal bahwa para tersangka merupakan warga negara Iran.