Kamis 16 Feb 2012 20:04 WIB

Destici: Iran Jadi Penghalang Barat untuk Kuasai Timur Tengah

Red: Heri Ruslan
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad (kiri), dan Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, mengepalkan salam persaudaraan dalam acara perayaan Revolusi Islam Iran ke-33 di Teheran, Sabtu (11/2).
Foto: AP/Vahid Salemi
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad (kiri), dan Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, mengepalkan salam persaudaraan dalam acara perayaan Revolusi Islam Iran ke-33 di Teheran, Sabtu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Partai Persatuan Besar Turki (BBP) Mustafa Destici menyatakan kekuatan Barat berusaha sekuat tenaga menekan Teheran. Menurut dia, Barat memandang Republik Islam Iran sebagai hambatan dalam menguasai Timur Tengah.

 

''Kekuatan imperialis melihat Iran sebagai penghalang bagi rencana mereka untuk menguasai Timur Tengah dan mereka menggunakan program nuklirnya sebagai dalih untuk melenyapkan penghalang tersebut," kata Destici.

 

Dia juga mengecam kebijakan-kebijakan anti-Iran itu dan meminta pemerintah Turki untuk tegas melawan arus tersebut. "Perang baru, pertumpahan darah dan eksploitasi kekayaan di kawasan itu pada akhirnya juga akan merusak Turki. Bangsa Turki juga akan rusak," tambahnya.

 Pemimpin BBP memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya ingin menjalankan skenario terhadap Iran seperti yang mereka lakukan di Irak sebelum serangan mereka ke negara itu pada tahun 2003 dengan dalih bahwa Baghdad memiliki senjata kimia dan senjata pemusnah massal.

"Namun, terbukti bahwa kaum penjajah menginvasi Irak hanya karena "minyak dan kekayaan alamnya," kata Destici. Pihaknya menilai skenario yang sama sedang digulirkan terhadap Iran," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement