Jumat 17 Feb 2012 13:09 WIB

Selama 2011, Israel Bunuh 114 Warga Palestina

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
 Warga Palestina membersihkan puing-puing rumah mereka yang hancur akibat terkena serangan udara Israel di perbatasan Mesir-Rafah, Jalur Gaza, Jumat (3/2).
Foto: AP/Eyad Baba
Warga Palestina membersihkan puing-puing rumah mereka yang hancur akibat terkena serangan udara Israel di perbatasan Mesir-Rafah, Jalur Gaza, Jumat (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sebuah laporan yang dipublikasikan Mezan Center untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengungkapkan pasukan Israel menewaskan 114 warga Palestina di Jalur Gaza selama 2011. Warga tersebut termasuk 15 anak-anak, dua wanita dan melukai sekitar 467 warga.

Dalam laporannya, Al Mezan menyatakan serangan menyebabkan kehancuran total 10 rumah dan sedikitnya 152 rumah rusak sebagian. Serangan pasukan Israel juga merusak 31 pertokoan, 23 fasilitas industri, 73 fasilitas umum, dan 23 kendaraan. Pasukan juga tidak segan-segan membuldoser dan menumbangkan pepohonan. Sekitar 8.410 meter persegi lahan pertanian di wilayah pesisir juga rusak.

Selain itu, Angkatan Laut (AL) Israel juga melanjutkan serangan terhadap para nelayan Palestina. Angkatan Laut juga menyita enam kapal nelayan, jaring ikan yang rusak dan alat tangkap dalam tujuh serangan. Serangan Israel tersebut merampas satu-satunya sumber kehidupan warga.

Tentara, kata laopran itu, menyita lebih dari 35 persen lahan pertanian di Jalur Gaza, sebanyak 17 persen dari tanah di wilayah pesisir. Tentara Israel terus menargetkan wilayah perbatasan, termasuk rumah dan lahan pertanian. Israel, kata laporan menutup secara illegal jalur Gaza, meskipun sebelumnya Israel mengaku meringankan blokade illegal.

 OZ Nahan dan Perbatasan Karni tertutup sepenuhnya sedangkan Beit Hanoun (Erez), Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dan penyeberangan Rafah sudah sebagian dibuka. Mezan Center mengecam pelanggaran Israel atas Hukum Internasional dan Konvensi Jenewa Keempat.

Mereka juga meminta masyarakat internasional bertindak agar Israel mematuhi peraturan internasional. Mereka juga meminta untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement