REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Turki dan NATO telah membantah bahwa, laporan tentang sistem rudal terbongkar. Laporan itu mengenai, data-data sistem rudal di Turki timur yang terbongkar oleh Israel.
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu dan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen dalam konferensi pers bersama di Ankara menekankan bahwa, mereka tidak akan membiarkan data tersebut untuk dibagikan ke negara-negara yang bukan negara anggota NATO.
"Kami menekankan bahwa data di dalam sistem pertahanan rudal tidak dibagikan ke negara ketiga. Data itu, dibagi dalam aliansi kami, di antara sekutu, itu adalah sistem pertahanan untuk melindungi populasi sekutu NATO, "kata keduanya, Jumat (17/2), dikutip Press TV.
Mereka juga menambahkan bahwa, "Data fasilitas dan kemampuan hanya dapat dilihat dan digunakan oleh negara anggota NATO." tambahnya.