REPUBLIKA.CO.ID, PNOM PENH - Partai Rakyat Kamboja (CPP) memperoleh 46 kursi dan oposisi utama negara itu, Partai Sam Rainsy (SRP) memenangkan 11 kursi yang tersisa dalam pemilu legislatif sepertiga dari Senat bulan lalu. Partai Rakyat Kamboja merupakan parta penguasa, Perdana Menteri Hun Sen.
Perolehan ini diumumkan sebagai hasil resmi pemilu Senat yang diumumkan Komite Pemilihan Umum (NEC), Sabtu (18/2).
Nytha Tep, sekretaris jenderal NEC, mengatakan di antara 57 senator terpilih, delapan adalah perempuan - enam anggota CPP dan dua berada di kubu SRP.
Pemilu 29 Januari hanya diikuti dua partai, dan pemilih hanya 119 anggota parlemen dan 11.351 anggota dewan komune.
Senat memiliki 61 kursi, tetapi pemilu diadakan untuk 57 kursi dan hanya dua senator yang akan dicalonkan oleh Raja sedangkan dua lainnya oleh Majelis Nasional.
Menurut konstitusi, Senat akan menggelar sidang perdananya paling lambat 60 hari setelah pemilu.
Sebelum memangku jabatan, Senat akan memutuskan keabsahan mandat masing-masing anggota dan memilih secara terpisah untuk memilih ketua, wakil ketua Senat dan anggota masing-masing komisi dengan suara mayoritas dua pertiga.
Pemilihan Senat Kamboja diadakan sekali dalam enam tahun. Yang terakhir adalah pada Januari 2006. Pada waktu itu, tiga partai - Partai Rakyat Kamboja, royalis Funcinpec dan Partai Sam Rainsy - turut ambil bagian dalam persaingan.
Akibatnya, CPP memenangkan 45 kursi, 10 kursi royalis Funcinpec dan Partai Sam Rainsy dua kursi.