Ahad 19 Feb 2012 06:31 WIB

Peserta Kongres Ikatan Sarjana NU Tolak Politik Uang

REPUBLIKA.CO.ID,  LAMONGAN -- Terpilihnya Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Dr Ali Masykur Moesa untuk memimpin DPP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) periode 2012-2017 membuktikan peserta Kongres I ISNU menolak "politik uang".

"Mereka dipilih karena mau bekerja untuk organisasi. Saya senang karena calon yang menyodorkan sejumlah uang untuk menjadi ketua justru ditolak," kata Khusnun, peserta dari Kalimantan ketika ditemui di sela-sela kongres di Unisda Lamongan, Jatim, Minggu.

Ia mengemukakan hal itu mengomentari hasil Kongres I ISNU yang menetapkan Mahfud MD sebagai "syuriah" ISNU dan Ali Masykur Moesa sebagai "tanfidz" ISNU dalam sidang pemilihan Ketua Dewan Kehormatan DPP ISNU dan Ketua Umum DPP ISNU pada Sabtu (18/2) malam.

Dalam kongres yang juga dimeriahkan dengan seminar nasional dan seminar pararel yang membahas 40 "call paper" para pakar yang dimuat dalam Jurnal ISNU yang diedit 10 "reviewer" itu, proses pemilihan berlangsung lebih dulu, lalu pimpinan terpilih memimpin sidang penetapan program kerja organisasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement