REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Putra sutradara pemenang Oscar Oliver Stone, Sean Stone (27 tahun), berharap keyakinannya untuk memeluk Islam dapat membantu pemahaman yang lebih baik mengenai Islam di antara orang Amerika.

"Merupakan suatu kesalahan mempercayai bahwa Islam bermusuhan dengan Yahudi dan Kristen. Yang kami butuhkan adalah memahami keyakinan masing-masing dan membangun dialog," katanya kepada kantor berita ISNA, seperti dikutip dari laman onislam.net, Sabtu (18/2).

Stone bersyahadat di Kota Isfahan, Selasa (14/2). Ia berada di Iran untuk mengerjakan proyek film dokumenternya. Stone yang memiliki ayah Yahudi dan ibu beragama Kristen tidak mengatakan apa alasannya memeluk Islam. Kepada kantor berita Iran, Fars, ia mengatakan sekarang ia memeluk Islam Syiah dan memakai nama muslim Ali.

Stone mengatakan, yang terpenting baginya adalah dapat membantu orang AS untuk memahami sifat Islam yang sebenarnya. Ia mengungkapkan dirinya merasa nyaman saat masuk ke masjid. Ia juga percaya bahwa Allah hanya ada satu.

Laporan dari CAIR Universitas California dan Pusat Ras dan Gender Berkeley mengungkapkan Islamophobia di AS meningkat. Survei di AS juga menunjukkan mayoritas orang AS hanya mengetahui sedikit mengenai muslim dan Islam. Sebuah jajak pendapat Gallup baru-baru ini menemukan bahwa 43 persen orang AS mengakui memiliki sedikit prasangka terhadap muslim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika