REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Putra sutradara pemenang Oscar Oliver Stone, Sean Stone (27 tahun) yang baru memeluk Islam di Isfahan, Iran, menyerukan agar Iran mengabaikan kritik Barat atas program nuklirnya. Ia menyarankan agar Iran memperhatikan negara di Timur dan bekerja sama dengan Cina untuk menumbuhkan perekonomian.
"Iran sedang mengembangkan teknologi nuklir untuk menghasilkan listrik. Sedangkan, Barat menuduh Iran sedang mengembangkan senjata nuklir," katanya seperti dilansir onislam.net, Sabtu (18/2).
Ayahnya juga kerap kali memiliki pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang AS. Oliver Stone, kata dia, membela pemimpin Kuba Fidel Castro dan pemimpin Venezuela Hugo Chavez yang anti-AS.
Stone bersyahadat di Kota Isfahan Selasa lalu. Ia berada di Iran untuk mengerjakan proyek film dokumenternya. Stone yang memiliki ayah Yahudi dan ibu beragama Kristen tidak mengatakan apa alasannya memeluk Islam.